Vrydag 21 Februarie 2014

Pelajaran Mata Hati

tanggal 20 februari 2014

pada hari ini aku mendapat pelajaran yang sangat berarti sekali mengenai hiruk piruk rumah tangga. orang tua mana yang tidak ingin melihat anak-anaknya hidup bahagia dalam bahtera rumah tangga yang sakinah mawadah warahmah, pasti semua orang tua menginginkan itu. Apa iya, karena keinginan itu orang tua selalu ingin ikut campur dalam rumah tangga anak-anaknya? jawabannya adalah boleh saja orang tua ikut campur dalam hiruk piruk rumah tangga anak-anaknya,tapi harus ada batasan dan sesui dengan porsinya jangan sampai orang tua ikut campur urusan rumah tangga anak-anaknya dengan melebihi batas sampai mengatur rumah tangganya harus bagaimana?, si anak harus menurut kepada orang tuanya bukan kepada suami?si anak dibuat serbasalah kepada orang tua dan suami? dll. dan pada akhirnya harusnya rumah tangga si anak bahagia dan harmonis, karena orang tua yang selalu ikut campur dalam rumah tangga anaknya, akhirnya rumah tangga anaknya menjadi hancur. karena bagaimanapun juga orang tua hanya sebatas mengawasi dan mengarahkan tanpa memandang ini anakku dan itu bukan anakku, pada akhirnya peranan suami tergantikan oleh orang tuanya.
untuk istriku, aku tahu ibumu sangat sayang sekali kepadamu
untuk istriku, aku tahu juga kamu sangat sayang sekali kepada ibumu
tapi kita sudah menikah, sekarang yang berperan menjadi pelindung dan penanggung jawabmu atas dirimu adalah suamimu, yang kamu harus patuhi dan hormati. karena dengan kamu patuh dan hormat kepada suami sama saja kamu sedang berbakti kepada kedua orang tuamu.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking